Bontang adalah sebuah kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari Kota Samarinda, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Timur di utara dan barat, Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan dan Selat Makassar di timur. Letak geografisnya 0.137° LU dan 117.5° BT.[2]

Di kota ini berdiri tiga perusahaan besar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Urea, Amonia liquid dan Pupuk NPK) dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, jasa serta perdagangan.

Kota Bontang selain terkenal karena ada tiga perusahaan itu, juga karena adanya keberadaan tim sepak bola, Bontang FC (dulu Bontang PKT) yang bermain di SuperligaMarching Band Bontang PKT binaan Pupuk Kalimantan Timur dan Marching Band Eroh Dahana Patra binaan Badak NGL. Sementara itu, studio siaran televisi lokal, LNGTV dan PKTV juga terletak di Kota Bontang.

Kantor pengurus Taman Nasional Kutai yang berada di utara Kota Bontang, juga berada di kawasan ini. Kota Bontang memiliki bandara yang dinamakan Bandar Udara Bontang, terletak di daerah Perumahan PT Badak, namun Bandara hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR 72, Skyvan, Cessna, helikopter atau pesawat berukuran kecil lainnya.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Dalam perjalanan sejarah, Bontang yang sebelumnya hanya merupakan perkampungan yang terletak di daerah aliran sungai, kemudian mengalami perubahan status, sehingga menjadi sebuah kota. Ini merupakan tuntutan dari wilayah yang majemuk dan terus berkembang.

Pada awalnya, sebagai kawasan permukiman, Bontang memiliki tata pemerintahan yang sangat sederhana. Semula hanya dipimpin oleh seorang yang dituakan, bergelar Petinggi di bawah naungan kekuasaan Sultan Kutai di Tenggarong. Nama-nama Petinggi Bontang tersebut adalah: Nenek H. Tondeng, Muhammad Arsyad yang kemudian diberi gelar oleh Sultan Kutai sebagai Kapitan, Kideng dan Haji Amir Baida alias Bedang.

Bontang terus berkembang sehingga pada 1952 ditetapkan menjadi sebuah kampong yang dipimpin Tetua Adat. Saat itu kepemimpinan terbagi dua: hal yang menyangkut pemerintahan ditangani oleh Kepala Kampung, sedangkan yang menyangkut adat-istiadat diatur oleh Tetua Adat. Jauh sebelum menjadi wilayah Kota Administratif, sejak 1920 Desa Bontang ditetapkan menjadi ibu kota kecamatan yang kala itu disebut Onder Distrik van Bontang yang diperintah oleh seorang asisten wedana yang bergelar Kiyai. Adapun Kyai yang pernah memerintah di Bontang dan masih lekat dalam ingatan sebagian penduduk adalah: Kiai Anang Kempeng, Kiai Hasan, Kiai Aji Raden, Kiai Anang Acil, Kiai Menong, Kiai Yaman dan Kiai Saleh.

Sebelum menjadi sebuah kota, status Bontang meningkat menjadi kecamatan dibawah pimpinan seorang asisten wedana dalam Pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan Kutai Kartanegara XIX (1921-1960), setelah ditetapkan Undang-undang No. 27 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Timur dengan menghapus status Pemerintahan Swapraja.

Asal usul Nama Bontang[sunting | sunting sumber]

Dalam perbendaharaan asli Kalimantan, tidak dikenal kata "bontang". Menurut cerita turun-temurun, "bontang" merupakan akronim Bahasa Belanda “bond” yang berarti kumpulan atau Bahasa Inggris yang artinya ikatan persaudaraan serta “tang” dari kata pendatang. Sebutan ini diberikan karena cikal bakal kampung Bontang tidak lepas dari peran pendatang.

Asal Muasal nama Bontang, berdasarkan kitab saway yang ada di Kesultanan Kutai Kartanegara bahwa yang memberi nama Bontang adalah Adji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325).[5]

Ada pula beberapa plesetan yang menyebutkan bahwa asal-usul nama Bontang adalah kebiasaan Masyarakatnya yang Nge-Bon dan berhutang,sehingga diakronimkan menjadi Bontang.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Wali Kota[sunting | sunting sumber]

No.Wali KotaAwal menjabatAkhir menjabatKet.sembunyiWakil Wali Kota
Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam.jpgdrH.
Andi Sofyan Hasdam
Sp.S
19992001
120012006Drs.
Sjahid Daroini
20062011
2Wali Kota Bontang Adi Darma.jpgIrH.
Adi Darma
M.Si.
20112016[ket. 1]H.
Isro Umarghani
3Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.jpgdr. Hj.
Neni Moerniaeni
Sp, OG
23 Maret 2016Petahana[ket. 2]Basri Rase
Ir.
Riza Indra Riadi
M.Si.
26 September 20205 Desember 2020[ket. 3]
(3)dr. Hj.
Neni Moerniaeni
Sp, OG
6 Desember 202023 Maret 2021Basri Rase
Ir. Hj.

Aji Erlynawati

M.T.

23 Maret 202126 April 2021[7]
4Basri Rase

S.I.P.

26 April 2021Masih menjabat[8]Hj.

Najirah

S.E.

Keterangan
  1. ^ Disahkan oleh SK Menteri Dalam Negeri No.131.64-82/2011
  2. ^ Dilantik oleh Gubernur Kaltim pada tanggal 23 Maret 2016 di Lamin Etam Samarinda[6]
  3. ^ Penjabat sementara (pjs.) bupati, menggantikan wali kota-wawali Bontang definitif yang cuti pilkada

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bontang dalam dua periode terakhir.

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[9]2019-2024[10]
  PKB0Kenaikan 3
  Gerindra4Penurunan 3
  PDI-P2Steady 2
  Golkar5Steady 5
  NasDem3Penurunan 2
  Berkarya(baru) 1
  PKS2Kenaikan 3
  PPP2Steady 2
  PAN2Steady 2
  Hanura3Penurunan 2
  Demokrat2Penurunan 0
Jumlah Anggota25Steady 25
Jumlah Partai9Kenaikan 10

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kota Bontang terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 174.292 jiwa dengan luas wilayah 406,70 km² dan sebaran penduduk 428 jiwa/km².[11][12]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bontang, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Daftar Kelurahan
64.74.03Bontang Barat3
64.74.02Bontang Selatan6
64.74.01Bontang Utara6
TOTAL15

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)[sunting | sunting sumber]

Sekretariat[sunting | sunting sumber]

  • Sekretariat DPRD
  • Sekretariat Daerah Kota Bontang

Badan[sunting | sunting sumber]

  • Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
  • Badan Kepegawaian Daerah
  • Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
  • Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah
  • Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
  • Badan Lingkungan Hidup

Dinas[sunting | sunting sumber]

  • Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset
  • Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
  • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  • Dinas Pekerjaan Umum
  • Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
  • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
  • Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian
  • Dinas Tata Ruang Kota
  • Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
  • Dinas Kebersihan, pertamanan dan PMK
  • Dinas Kesehatan
  • Dinas Pemuda dan Olahraga
  • Dinas Pendidikan

Kantor[sunting | sunting sumber]

  • Kantor Pemberdayaan Masyarakat
  • Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
  • Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

Semboyan Kota Bontang[sunting | sunting sumber]

Semboyan kota Bontang adalah kota TAMAN singkatan dari Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, dan Nyaman

Lambang Kota Bontang[sunting | sunting sumber]

ARTI LAMBANG

  1. Negara berbentuk perisai berbentuk persegi lima melambangkan jiwa dan semangat falsafah Negara Pancasila
  2. Bintang bersudut lima melambangkan bahwa masyarakat yang beragama dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
  3. Padi berjumlah 12, kapas 10 adalah melambangkan :
    • Kemakmuran
    • Terbentuknya Kota Bontang pada tanggal 12 oktober
  4. Daun pohon berwarna hijau melambangkan kesuburan
  5. Perisai dan tombak (dalam bahasa daerah disebut sangkil dan bujuk) serta sembilan garis putih pada sangkil dan sembilan garis putih pada bujak melambangkan perdamaian

ARTI WARNA

  1. Warna biru melambangkan ketentraman, kedamaian dan potensi kawasan yang dimiliki Kota Bontang
  2. Warna kuning melambangkan kesejahteraan masyarakat
  3. Warna kuning emas melambangkan keagungan dan keluruhan
  4. Warna hijau melambangkan kesuburan
  5. Warna putih melambangkan kesucian, kebersihan, kesetiaan dan kesederhanaan
  6. Warna merah melambangkan tekad yang kuat, berani dan dinamis
  7. Warna hitam melambangkan kesungguhan Pemerintah Kota Bontang dan masyarakat untuk membangun daerah

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Kawasan Industri Kota Bontang (Pupuk Kaltim dan Badak NGL) dilihat dari atas.

Kota Bontang dikenal dengan kota industri dan jasa, dua sektor tersebut telah memberikan nilai pendapatan yang utama bagi daerah ini . Di Kota Bontang, dalam kawasan tiga perusahaan raksasa itu, berbagai fasilitas modern lengkap tersedia, mulai dari fasilitas perumahan bagi karyawan, tempat olahraga, rekreasi, taman bermain, rumah sakit hingga hotel berbintang yang tentunya menambah kas daerah dari sektor jasa, sektor jasa dan industri pengolahan adalah dua lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Dari tiga perusahaan besar itulah tulang punggung perkembangan perekonomian kota ini. Keberadaan perusahaan raksasa itu punya andil dalam meningkatkan kegiatan perdagangan dengan munculnya kebutuhan baru akan komoditas keperluan hidup sehari-hari.

Di sektor pariwisata, Wilayah pesisir dengan pantai yang bersih, landai, berpasir putih bisa menjadi objek wisata yang potensial. Bontang Kuala misalnya, selain menarik wisatawan karena perkampungan nelayan di atas laut, juga tengah dikembangkan sebagai objek wisata. Kota ini memiliki potensi menjadi kota pariwisata dengan beberapa tempat andalan, Pulau Beras Basah, Pulau Segajah serta Taman Nasional Kutai yang berdampingan dengan wilayah Kutai Timur. Potensi budidaya perikanan laut dengan komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, udang lobster, kakap merah, teripang, rumput laut dan tiram banyak diminta oleh pasar luar negeri.

Gas Alam Cair (LNG) merupakan komoditas utama yang menopang perekonomian Kota Bontang. Kota ini dianugerahi kekayaan alam, terutama gas alam yang sangat besar. Pada tahun 2005 produksi LNG mencapai 42.889.510 M3. Sebagian besar produksi itu sebanyak 42.623.823 M3 untuk konsumsi ekspor. Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor LNG adalah PT. Badak LNG & Co.

Ekspor keseluruhan Kota Bontang menghasilkan devisa sebesar US$ 8.119.872.685. Sebagian besar nilai ekspor tersebut berasal dari ekspor migas, yaitu sebesar US$ 7.216.713.333,[butuh rujukan] sedangkan ekspor non migas hanya sebesar US$ 903.159.352.

Selain LNG, di Kota Bontang terdapat industri lainnya, yaitu industri yang memproduksi amoniak dan urea. Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor urea dan amoniak dari daerah ini adalah PT. Pupuk Kaltim. Produksi amoniak pada tahun 2005 mencapai 389.099 ton. Mayoritas dari produksi tersebut untuk keperluan ekspor, sebesar 311.230,68 ton. Sedangkan produksi Urea, dalam hal ini urea curah sebesar 1.009.693,79 ton. Seperti produk industri lainnya produksi urea curah untuk ekspor, mencapai sebesar 543.782,23 ton.

Dominasi berbagai industri di atas terlihat jelas dalam komposisi PDRB Kota Bontang. Dari keseluruhan nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, tahun 2005 sebesar Rp. 26,26 triliun, konstribusi sektor industri pengolahan mencapai Rp. 24,73 triliun atau 94,17 persen. Dominasi industri yang berhubungan dengan hasil alam ini tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian kota Bontang sendiri, melainkan juga menghasilkan devisa yang besar bagi negara.

Dilihat dari banyaknya industri, di Kota Bontang terdapat berbagai jenis industri antara lain industri aneka sebesar 196 buah, industri hasil pertanian dan kehutanan 299 buah dan industri logam, mesin dan kimia sebesar 205 buah. Industri aneka menyerap tenaga kerja 838 orang dengan nilai investasi sebesar Rp. 2,39 miliar. Sedangkan industri hasil pertanian dan kehutanan menyerap 893 tenaga kerja dan nilai investasi sebesar Rp. 14,91 miliar. Sementara industri logam, mesin dan kimia menyerap 4.020 tenaga kerja dengan nilai investasi sebesar Rp. 5,29 triliun.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Kota Bontang memiliki luas 49,757 km² dan penduduk berjumlah 178.920 jiwa pada tahun 2020.

Tahun20002001200220032004200520062007200820092010
Jumlah penduduk99.617Green Arrow Up.svg 102.853Green Arrow Up.svg 105.693Green Arrow Up.svg 117.082Green Arrow Up.svg 118.232Green Arrow Up.svg 121.082Green Arrow Up.svg 125.187Green Arrow Up.svg 129.700Green Arrow Up.svg 133.512Green Arrow Up.svg 137.349Green Arrow Up.svg 143.683
BPS Kota Bontang
Tahun2011201220132014201520162017201820192020
Jumlah pendudukGreen Arrow Up.svg 149.230Green Arrow Up.svg 154.604Green Arrow Up.svg 158.109Green Arrow Up.svg 161.413Green Arrow Up.svg 164.258Green Arrow Up.svg 164.258Green Arrow Up.svg 173.770Green Arrow Up.svg 174.210Green Arrow Up.svg 177.720Green Arrow Up.svg 178.917
Disdukcapil Kota BontangBPS Kota Bontang

Adapun penduduk asli Kota Bontang adalah Suku Kutai Guntung dan Suku Bajau yang hidup bersama dalam sebuah kampung kecil. Namun setelah perkembangan Kota Bontang memiliki keberagaman suku bangsa seperti BugisJawaBatak dan sebagainya.

Agama[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk Kota Bontang memeluk agama Islam. Selain Islam, terdapat beberapa agama lain, yaitu KristenHinduBuddhaKatolik dan Konghucu.[13]

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Ada beberapa unit pelayanan kesehatan di kota Bontang. Selain RSU milik pemerintah kota, juga ada beberapa RS swasta. Selain itu juga ada beberapa Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta klinik-klinik swasta.

Rumah SakitPuskesmasKlinik
  • Puskesmas Bontang Selatan 1
  • Puskesmas Bontang Selatan 2
  • Puskesmas Bontang Utara 1
  • Puskesmas Bontang Utara 2
  • Puskesmas Bontang Barat
  • Puskesmas Bontang Lestari
  • Klinik Pegawai kota Bontang
  • Klinik Satelit 1 (swasta)
  • Klinik satelit 3 (swasta)
  • Klinik An’am (Swasta)

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa sarana pendidikan di kota Bontang mulai dari pra-sekolah hingga perguruan tinggi.

Perguruan Tinggi[sunting | sunting sumber]

  • Universitas Trunajaya Bontang (Unijaya)
  • Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB)
  • Sekolah Tinggi Teknologi Bontang (STITEK)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif (STIT Syamsul Ma'arif)
  • LNG Academy

Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah[sunting | sunting sumber]

Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah[sunting | sunting sumber]

  • SMP IT Daarul Hikmah Boarding School Bontang
  • SMP Negeri 1 Bontang
  • SMP Negeri 2 Bontang
  • SMP Negeri 3 Bontang
  • SMP Negeri 4 Bontang
  • SMP Negeri 5 Bontang
  • SMP Negeri 6 Bontang
  • SMP Negeri 7 Bontang
  • SMP Negeri 8 Bontang
  • SMP Negeri 9 Bontang
  • SMP YPK Bontang
  • SMP Vidatra Bontang
  • SMP YPL Bontang
  • SMP Muhammadiyah
  • SMPIT Yabis
  • SMP Nurul Iman
  • SMP Bahrul Ulum
  • MTs Al Ikhlas Bontang
  • SMP YPPI
  • SMP Hidayatullah Bontang
  • SMP Monamas
  • MTS As’Adiyah
  • SMP YKPP

Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah[sunting | sunting sumber]

  • SD IT Asy-Syaamil Bontang
  • SD Negeri 001 Bontang Selatan
  • SD Negeri 002 Bontang Selatan
  • SD Negri 012 Bontang Selatan
  • SD Negri 013 Bontang Selatan
  • SD Negeri 008 Bontang Utara
  • SD Negeri 005 Bontang Utara
  • SD Negeri 004 Bontang Barat
  • SDIT YABIS Bontang
  • SD 1 YPK Bontang
  • SD 2 YPK Bontang
  • SD Vidatra Bontang
  • SD Nurul Iman
  • SD Muhammadiyah 01
  • SD Muhammadiyah 02
  • SDIT Cahaya Fikri
  • SD Hidayatullah Bontang
  • SD Bintang
  • MI As’adiyah

Taman Kanak - Kanak / Pre-school[sunting | sunting sumber]

  • TK Cendrawasih
  • TK Al-Ikhwan Lincoln
  • TKIT YABIS Bontang
  • TK YPK
  • TKIT Qurrota A'yun
  • Nature School Baiturrahman
  • PAUD Terpadu Hidayatullah Bontang
  • TK Al - Kautsar
  • TK Al-Falah
  • TK Ihyaussunah
  • PAUD Miftahul Huda
  • TK Negri Bontang
  • TK GOPKB
  • TK YPPI

0 comments: